Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, di ruang kerjanya pada Rabu (5/3). Pertemuan ini membahas sejumlah agenda strategis, termasuk hibah lahan eks Transito dan pengembangan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa di Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyambut baik audiensi Rektor dan para Wakil Rektor Unib.(foto:hms1)
Dalam pertemuan ini, Rektor Unib didampingi para Wakil Rektor, yaitu Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, MT, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, dan Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, serta Kepala Biro Drs. Jalaludin dan Drs. Mirhasudin, M.Si beserta pejabat Unib lainnya.
Sementara Gubernur Helmi Hasan turut didampingi Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Dr. Syarifudin, serta sejumlah pejabat Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bengkulu.
Undangan Dies Natalis ke-43 Unib
Sebagai bagian dari agenda pertemuan, Rektor Unib mengundang Gubernur Helmi Hasan untuk menghadiri Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-43 Unib pada 24 April 2025. Acara ini akan menghadirkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, sebagai narasumber.
Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri mengundang Gubernur pada acara Home Coming Dies Natalis ke-43 Unib dan berharap Gubernur mendukung proses hibah lahat Transinto dan Pogram RPL Desa. (foto:hms1)
Selain itu, Helmi Hasan juga diundang dalam kegiatan Home Coming pada 26 April 2025, yang menjadi ajang reuni para alumni Unib dengan berbagai kegiatan seperti sharing session, pentas seni, dan stand-up storytelling.
Menanggapi undangan tersebut, Helmi Hasan yang merupakan salah satu alumni Unib dengan antusias menyatakan kesediaannya. “InsyaAllah, saya akan hadir dalam orasi ilmiah dan acara home coming Dies Natalis Unib,” ujarnya.
Dukungan Hibah Lahan Transito dan Program RPL Desa
Dalam audiensi ini, Rektor Unib juga membahas kelanjutan hibah lahan eks Transito seluas sekitar 2 hektare yang berlokasi di Kelurahan Kandang Limun, tepat di samping pagar kampus utama Unib. Rektor berharap proses hibah ini dapat segera direalisasikan guna mendukung pengembangan fasilitas pendidikan di Unib.
“Kami berharap Pak Gubernur dapat segera merealisasikan hibah lahan eks Transito tersebut, sehingga Unib dapat memasukkannya dalam perencanaan pembangunan,” ungkap Dr. Retno.
Selain itu, Rektor juga meminta dukungan Gubernur dalam penyelenggaraan Program RPL bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. Program ini sebelumnya telah dibahas bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal pada audiensi 18 Februari 2025 lalu.
Rektor menjelaskan bahwa Unib telah menjalankan Program RPL untuk masyarakat umum, namun belum secara khusus bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. “Kami ingin Unib turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM di desa melalui program RPL ini. Untuk itu, kami memohon dukungan dari Pak Gubernur,” tambahnya.
Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Helmi Hasan menyatakan dukungannya terhadap program hibah lahan Transito dan RPL Desa. “Prinsipnya, saya akan mendukung penuh program-program ini karena bertujuan meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Hibah lahan akan segera kami selesaikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengajak sivitas akademika Unib untuk berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya penelitian yang dapat mengungkap potensi sumber daya alam Bengkulu demi kesejahteraan rakyat.
“Arahkan penelitian Unib untuk mengungkap potensi Bengkulu guna kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” imbaunya.
Di akhir audiensi, pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama dan seruan semangat membangun Bengkulu dengan slogan Bumi Merah Putih yang dikomandoi langsung oleh Gubernur Helmi Hasan. [Purna Herawan | Humas Unib].