Rektor Universitas Bengkulu (Unib) Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, melakukan audiensi dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Republik Indonesia, Yandri Susanto, di kantornya di Jakarta pada Selasa (18/2/2025).



Mendes PDT Yandri Susanto menyambut baik kunjungan Rektor dan para Wakil Rektor Unib.(foto:ist/kdpdt)
Dalam pertemuan ini, turut hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Unib Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, serta Wakil Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang juga dosen Fakultas Pertanian Unib, Dr. Yar Johan.
Sementara Menteri Yandri Susanto didampingi oleh Staf Khusus Afif Zamroni, Sekretaris Jenderal Taufik Madjid, Dirjen PEI Tabrani, Kepala BPSDM Agustomi Masik, Kepala BPI Mulyadin Malik, serta Prof. Juanda.
Undangan untuk Mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Unib
Dalam audiensi ini, Rektor Unib mengundang Yandri Susanto, yang merupakan alumni Unib, untuk menjadi narasumber dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-43 Unib yang akan digelar pada 24 April 2025. Kehadiran Menteri Desa dan PDT diharapkan dapat memberikan wawasan terkait pembangunan desa yang selaras dengan tema dies natalis, yakni “Home Coming: Merajut Kenangan, Membangun Masa Depan.”



Rektor Unib menyampaikan undangan home coming dan memberi cindera mata kepada Mendes PDT.(ist/kdpdt)
Selain itu, Menteri Yandri juga diajak untuk menghadiri acara Home Coming pada 26 April 2025, yang akan menjadi ajang temu kangen para alumni Unib. Kegiatan ini akan diisi dengan sharing session, pentas seni, stand-up storytelling, serta berbagai kegiatan lainnya yang mempererat kebersamaan antaralumni.
Menanggapi undangan tersebut, Yandri Susanto dengan antusias menyatakan kesediaannya. “InsyaAllah, saya hadir sebagai narasumber orasi ilmiah. Sebagai alumni, saya tidak bisa menolak permintaan Unib sebagai almamater saya. Tolong Pak Dirjen langsung diagendakan kunjungan ke Bengkulu,” ungkapnya.
Kolaborasi dalam Program Desa Tematik
Dalam kesempatan ini, Menteri Yandri Susanto juga mengajak Unib untuk berkolaborasi dalam menyukseskan 12 program prioritas Kemendes PDT guna mendukung Swasembada Pangan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu program yang dapat segera diimplementasikan adalah Desa Tematik, yang bertujuan mengembangkan potensi desa sesuai karakteristik dan sumber daya yang dimilikinya.

“Kita akan buat MoU dan perjanjian kerja sama dalam pengembangan desa tematik. Program ini akan menghadirkan desa-desa berbasis komoditas unggulan seperti desa tomat, desa cabai, desa ikan nila, desa telur, desa agro, desa wisata, dan lainnya sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan,” jelas Yandri.
Menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam program ini, terutama dalam aspek pendampingan, penelitian, serta inovasi yang dapat diterapkan langsung di masyarakat desa.
Rektor Unib menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat segera direalisasikan. “Kami siap mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan desa tematik. Unib sendiri telah lama memiliki desa binaan di berbagai wilayah Provinsi Bengkulu, seperti Desa Rindu Hati, Desa Kemumu, serta desa-desa di Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Indonesia,” ungkapnya.
Unib Siap Membuka Program Kuliah RPL Desa
Selain membahas desa tematik, audiensi ini juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi kepala desa dan perangkat desa di Bengkulu melalui program Recognition of Prior Learning. Menteri Yandri Susanto menegaskan bahwa seluruh kepala desa dan perangkatnya di Bengkulu harus memiliki pendidikan sarjana untuk meningkatkan kualitas SDM di desa.


Menanggapi hal ini, Wakil Rektor I Unib Prof. Mochamad Lutfi Firdaus menyatakan Unib telah memiliki program Kuliah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) atau Recognition of Prior Learning, namun untuk RPL khusus kepala desa dan perangkat desa akan segera dibuka juga setelah adanya pembicaraan dengan Mendes PDT ini.
“Segera kita tindaklanjuti, sebab program kuliah RPL khusus desa ini sangat bagus untuk peningkatan kualitas SDM desa. Para kepala desa dan perangkatnya bisa kuliah dengan dana beasiswa dari pemerintah daerah masing-masing,” katanya.
Audiensi ini menjadi langkah awal sinergi antara Unib dan Kemendes PDT dalam membangun desa yang lebih maju dan berdaya saing, selaras dengan program untuk mewujudkan Astacita Keenam Presiden Prabowo. [Press Release PPID | Editor: Purna Herawan | Humas Unib].