BULAN Juli 2024, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK Unib) berusia 15 tahun. Untuk menyemarakkan dies natalis ke-15 ini, berbagai kegiatan bernuansa akademik, hiburan dan pengabdian kepada masyarakat digelar dengan meriah dan penuh semangat selama 10 hari, tanggal 10 hingga 20 Juli 2024.
Pada 10 Juli lalu, FKIK Unib menggelar Sumpah Dokter Angkatan XXXII. Kegiatan ini dilaksanakan di aula lantai 3 Gedung FKIK Unib, diikuti 10 orang calon dokter yang telah menyelesaikan masa studi di Program Studi Pendidikan Profesi Dokter dan lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) periode Mei 2024.
Pengambilan sumpah dokter dilakukan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bengkulu, dr. H. Zaini Dahlan, Sp.PD, FINASIM, didampingi rohaniawan dan disaksikan pimpinan universitas, pimpinan fakultas, serta para orang tua dari calon dokter yang disumpah.
“Pelaksanaan sumpah dokter kali ini bertepatan dengan rangkaian dies natalis ke-15 FKIK Unib. Momentum bersejarah yang sekaligus menguatkan tekad dan konsistensi FKIK Unib dalam pemenuhan kebutuhan dokter di Indonesia dan Provinsi Bengkulu khususnya. Selamat kepada para calon dokter yang disumpah. Anda adalah bagian dari sejarah berkembang dan majunya FKIK Unib,” ujar Dekan FKIK Unib, Dr. dr. Enny Nugraheni, M.Biomed.
Pada hari yang sama, 10 Juli 2024, rangkaian dies natalis ke-15 FKIK dilanjutkan dengan pertandingan olah raga yang memperebutkan piala Dekan FKIK atau disebut Dekan Cup. Disamping untuk olahraga, kegiatan yang dihelat hinggal 19 Juli 2024 ini juga dimaksudkan sebagai wahana hiburan sekaligus wadah silahturahmi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIK maupun dari berbagai fakultas dan unit kerja selingkung Unib.
Pembukaan Dekan Cup ditandai pelepasan balon udara secara simbolis oleh Dekan FKIK, Dr. dr. Enny Nugraheni, M.Biomed, didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik, dr. Riry Ambarsarie, M.Pd.Ked, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dr. Utari Hartati Suryani, M.Kes, serta disaksikan civitas akademika FKIK Unib.
Cabang olah raga yang dipertandingkan yaitu badminton, bola volley dan futsal dengan menggunakan lapangan bola volley di samping gedung FKIK dan Gedung Olah Raga (GOR) Sport Center Unib. Puluhan dosen dan tenaga kependidikan Unib, bahkan para karyawan bagian security, sangat antusias dan riang gembira mengikuti serta menyaksikan pertandingan ini.
Tema yang diusung dalam peringatan ulang tahun FKIK Unib yang ke-15 ini adalah “Mengabdi, Berbagi dan Menginspirasi.” Tema ini menegaskan komitmen FKIK Unib untuk memberikan manfaat kepada semua lapisan masyarakat dan terus berperan dalam upaya meningkatkan pelayanan serta pembangunan bidang kesehatan di Bengkulu dan Indonesia umumnya.
Disamping melaksanakan pertandingan olah raga Dekan Cup, pada 15 Juli 2024, para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa FKIK Unib menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tajuk bakti sosial yang diperuntukkan bagi masyarakat internal kampus maupun masyarakat umum.
Kegiatan bakti sosial dipusatkan di gedung FKIK, dihadiri Dekan dan para Wakil Dekan, dosen dan karyawan, serta para mahasiswa yang antusias memberikan kontribusi pada kegiatan ini.
Bakti sosial yang dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan gratis yang dikoordinir oleh dr. Lala Foresta Valentine Gunasari, M.Biomed, penyuluhan kesehatan yang dikoordinir dr. Putri Santri, sirkumsisi (khitan) massal dikoordinir dr. Rizkianti Anggraini, M.K.K, dan kegiatan donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu yang dikoordinir dr. Tari Nasawida.
Pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolestrol. “Alhamdulillah kegiatan ini disambut antusias, dengan banyaknya civitas akademika dan masyarakat umum yang mengikuti pelayanan kesehatan,” ujar dr. Lala Foresta Valentine Gunasari.
Untuk kegiatan sirkumsisi (khitan) massal, panitia dies natalis ke-15 melibatkan para alumni FKIK Unib dari berbagai angkatan. Peserta khitan sebanyak 33 orang yang berasal dari berbagai daearah di Bengkulu.
“Sirkumsisi yang dilakukan menggunakan teknik meminimalisir pendarahan, mengurangi rasa nyeri, dan waktu pelaksanaan yang efektif dengan estimasi 3 jam untuk keseluruhan peserta,” ujar dr. Rizkianti Anggraini.
Sebelum pelaksanaan sirkumsisi, para orang tua yang anaknya dikhitan, terlebih dulu mendapatkan penyuluhan tentang perawatan luka post sirkumsisi. Penyuluhan dilakukan oleh tim bakti sosial yang dikoordinir dr. Lala dan dr. Putri Santri.
Untuk kegiatan donor darah, bersifat surakrela yang diikuti oleh sivitas akademika Unib dan masyarakat umum. Hal ini tidak hanya menguntungkan bagi masyarakat yang membutuhkan darah, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan para pendonor.
Menurut Koordinator Bakti Sosial yang juga Kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi Bengkulu, dr. Tari Nasawida, kegiatan ini diikuti 22 orang yang lolos skrining dari 30 orang pendaftar. Darah yang terkumpul sebanyak 22 kantong tersebut selanjutnya dilakukan pengecekan dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan oleh pihak PMI.
“Berbagai kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran untuk berinteraksi langsung dengan pasien serta mengaplikasikan ilmu kedokteran yang telah dipelajari di kampus,” ujar Dekan FKIK Unib, Dr. Enny Nugraheni.
Tak hanya sampai bakti sosial, rangkaian kegiatan dies natalis ke-15 FKIK Unib masih berlangsung hingga 20 Juli 2024. Ada kegiatan kompetisi nasional mahasiswa pada 16-19 Juli, kemudian fun game pada 18 Juli yang diwarnai dengan berbagai permainan ketangkasan, dan seminar nasional pada 20 Juli yang dirangkai dengan temu alumni dan gala dinner.
Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan FKIK Unib dalam memeriahkan dies natalis ke-15 dan berharap dapat menjadi inspirasi serta motivasi bagi semua pihak.
Rektor juga mengucapkan selamat dies natalis ke-15 FKIK Unib, semoga dapat menemukan jati diri, menguatkan diri untuk terus bertumbuh, berkompetisi dan berkolaborasi, sehingga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu dan Indonesia umumnya.
“Semoga FKIK Unib sebagai satu-satunya fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan di Provinsi Bengkulu dapat menghasilkan lulusan dokter yang berdedikasi, idealis dan memberikan kebermanfaatan bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat terutama di Provinsi Bengkulu,” tutur Dr. Retno.[Purna Herawan/Humas].