PROGRAM Studi D3 Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu, Jumat (25/10) di ruang utama gedung rektorat Unib, menggelar seminar “Business Opportunities for English Students.”
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal dan wawasan kepada para mahasiswa tentang peluang-peluangan usaha atau peluang karier yang bisa dilakukan dan didapatkan para mahasiswa setelah tamat kuliah nantinya.
Sebab para mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi tenaga pengajar di bangku sekolah. Tapi juga dipersiapan untuk menjadi tenaga profesional di berbagai sektor, dan bisa juga membuka lapangan pekerjaan sendiri.
“Atas dasar pemikiran itu, selain dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan melalui perkuliahan yang rutin digelar hampir setiap hari, para mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris juga dibekali pengetahuan melalui seminar-seminar, workshop dan pelatihan keterampilan lainnya,” ujar Ketua Program Studi D3 Bahasa Inggris FKIP Unib, Wisma Yunita, M.Pd.
Wisma Yunita merasa sangat bangga dan senang, sebab meskipun persiapan sangat terbatas, tapi acara itu berjalan lancar dan sukses serta disambut antusias oleh ratusan mahasiswa. Dan meskipun bahasa yang digunakan dalam seminar itu adalah full Bahasa Inggris, tapi para mahasiswa bisa mengikuti dan memahami.
“Kami sangat bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Bahasa yang digunakan full bahasa Inggris. Pesertanya cukup banyak, mencapai 200-an orang baik berasal dari Unib maupun program studi Bahasa Inggris dari perguruan tinggi lain. Bahkan lima orang mahasiswa asal luar negeri (Kamboja dan Thailand) yang sedang ikut perkuliahan dalam rangka student exchange di FKIP Unib juga ikut hadir dan sangat antusias mengikuti seminar ini,” ujarnya.
Pada seminar itu, para mahasiswa diberikan bekal dan pengetahuan tentang peluang-peluang usaha dan peluang karir yang berlatar belakang memiliki kemampuan Bahasa Inggris. Narasumber yang dihadirkan adalah dua orang tenaga ahli yang expert di bidangnya yaitu, akademisi FKIP Unib Drs. Syafrizal Sabaruddin, MA dan Bryan N. Holzer, M.BA dari Kedutaan Amerika Serikat, Jakarta.[hms1]