RANGKAIAN kegiatan dalam rangka memeriahkan dies natalis ke-32 Universitas Bengkulu sudah dimulai. Salah satunya kegiatan Seminar Nasional tentang technopreneurship yang digelar bagian Kemahasiswaan Universitas Bengkulu di ruang rapat utama gedung rektorat, Jumat (14/3/2014). Seminar itu menghadirkan pakar informasi dan teknologi, Abimanyu Wacjoewidajat, AACS.
“Selain untuk memeriahkan dies natalis ke-32 Universitas Bengkulu, kegiatan seminar ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pengayaan ilmu kepada para mahasiswa tentang pentingnya menguasai teknologi informasi,” ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu, Dr. Mochamad Ridwan, ketika membuka acara.
Atas nama pimpinan universitas, Dr. M. Ridwan sangat berterimakasih kepada Abimanyu Wachjoewidajat yang telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk berkunjung ke kampus hijau Unib dan berbagi ilmu dan pengalaman kepada para mahasiswa.
“Pak Abimanyu ini sangat pakar di bidang IT. Kita sangat berterimakasih karena Dia sudah mau meluangkan waktu untuk menjadi pembicara utama pada seminar tentang technopreneurship ini. Oleh sebab itu, diharapkan kepada para mahasiswa dapat menjadikan kesempatan ini untuk menambah pengetahuan dan penykayaan ilmu khususnya di bidang ilmu teknologi informasi,” papar Dr. M. Ridwan.
Tema seminar nasional itu adalah “Membangun Jiwa Technopreneurship Kaum Muda di Perguruan Tinggi.” Jumah peserta lebih kurang 300 mahasiswa, sebagian besar berasal dari Fakultas Teknik. Mereka tampak semangat dan sangat antusias mengikuti seminar tersebut.
Sebelum memaparkan materi, pakar IT Abimanyu Wacjoewidajat, memberikan apresiasi kepada Universitas Bengkulu yang telah menyelenggarakan seminar ini.
“Tema seminar ini sangat penting untuk menggugah pengetahuan para generasi muda khususnya mahasiswa. Sebab, dengan menguasai teknologi informasi maka kesempatan untuk berwirausaha sangat besar,” ujarnya.
Abimanyu mengimbau seluruh mahasiswa Universitas Bengkulu untuk melek informasi dan benar-benar menguasai teknologi informasi. Sebab dengan begitu setelah jadi almuni akan mudah mencari pekerjaan.
“Hampir semua bidang pekerjaan saat ini sudah menggunakan komputerisasi, jadi kalau kita mau cepat dapat pekerjaan maka penguasaan teknologi informasi merupakan keharusan,” ujarnya.
Di samping itu, dengan menguasai teknologi informasi, walau belum dapat pekerjaan tapi kita membuka usaha sendiri. “Technopreneurship itu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ujarnya.
Kemudian kata Abimanyu, kendati kita sudah mendapat pekerjaan atau sudah memiliki usaha sendiri, namun jangan lupa untuk terus menekuni dan memperdalam pengetahuan tentang teknologi informasi. “Sebab, perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Jangan sampai kita ketinggalan,” ujarnya.[hms1]