DIREKTORAT Internasionalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Bagian Kemahasiswaan dan Pusat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa Universitas Bengkulu, Selasa (24/3/2015), di ruang rapat utama gedung rektorat Unib, menggelar kegiatan sosialisasi Toward ASEAN Community : ASEAN goes to campus.
Kegiatan yang berlangsung sehari itu disambut antusias oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas selingkung Unib dan puluhan mahasiswa perwakilan dari perguruan tinggi lain se Kota Bengkulu.
Menurut Ketua UPT PKM Unib, Bustanuddin Lubis, antusiasme mahasiswa mengikuti kegiatan sosialsiasi Toward ASEAN Community ini sudah terlihat sejak masa pendaftaran. “Banyak sekali mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan ini. Namun karena ruangan yang digunakan hanya berkapasitas 250 orang, maka masa pendaftaran terpaksa dibatasi,” ujarnya.
Kasubdit Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Restu Gunawan dalam sambutannya mengaku sangat senang karena kegiatan sosialisasi ini dipersiapkan dengan baik oleh panitia dan disambut antusias oleh ratusan mahasiswa di Bengkulu.
Kegiatan semacam ini kata Dr. Restu Gunawan dinilai sangat penting, sebab bagaimanapun juga, masyarakat Indonesia harus menghadapi Komunitas ASEAN yang sudah di depan mata. “Komunitas ASEAN segera diberlakukan pada tahun 2015 ini. Seluruh Negara Anggota ASEAN akan melebur diri menjadi satu. Oleh sebab itu kita harus mempersiapkan diri dengan baik,” ujarnya.
Dr. Restu mengimbau kepada seluruh instansi atau lembaga pemerintah yang menangani kebudayaan perlu meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam melakukan kegiatan sosialisasi tentang Komunitas ASEAN di bidayang kebudayaan.
“Selama ini saja kebudayaan kita sudah banyak diserang pengaruh luar, apalagi nanti. Oleh sebab itu, mari kita saling berkoordinasi dan bersinergi dalam upaya menggali, mendaftarkan, mensosialsiasikan dan melestarikan kebudayaan Bangsa Kita,” ujarnya.
Khusus kepada kalangan mahasiswa dan generasi muda, diharapkan lebih peka dengan keadaan dan kondisi kebudayaan Bangsa dalam rangka menghadapi era keterbukaan dan pemberlakuan Komunitas ASEAN.
“Kita harus sadar bahwa Bangsa kita memiliki beribu-ribu kebudayaan yang harus kita jaga dan lestarikan. Kita juga harus sadar bahwa setiap saat kebudayaan kita juga terus diserang oleh pengaruh budaya luar,” papar Dr. Restu.
Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, dalam sambutannya ketika membuka acara sosialisasi itu mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam rangka memberikan pemahaman dan pengkayaan ilmu kepada para mahasiswa sehingga bisa berkompetisi dalam menghadapi Komunitas ASEAN.
“Sesuai dengan ASEAN Blue Print, bidang kebudayaan merupakan salah satu pilar kerjasama selain bidang politik dan keamanan, ekonomi dan sosial. Oleh sebab itu, kegiatan sosialisasi kebudayaan semacam ini sangat penting dan harus ditingkatkan terus-menerus sehingga ke depan kebudayaan kita mampu bertahan dari berbagai pengaruh luar,” ujar Dr. Ridwan.
Selain mendengarkan sambutan dan arahan dari Kasubdit Diplomasi Budaya Kemendikbud Dr. Restu Gunawan dan Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, ratusan mahasiswa yang memakai baju kaos seragam berlogo ASEAN juga mendapatkan asupan ilmu pengetahuan tentang kebudayaan dan tentang pemberlakuan Komunitas ASEAN dari para pemateri yang kompeten di bidangnya.
Para pemateri yang mengisi acara sosialsiasi tersebut yaitu antara lain, Konselor RI untuk ASEAN Tety Mudrika Hayati, Direktur Eksekutif Pusat Studi ASEAN Universitas Indonesia Eddy Prasetyono, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu Dr. Mochamad Ridwan, dan Kepala UPT Kerjasama dan Layanan Internasional Universitas Bengkulu Heri Dwi Putranto, S.Pt, M.Sc, Ph.D.[humas 1]