Teken MoU dengan PT. Pusri untuk Meningkatkan Kolaborasi PT-DUDI

REKTOR Universitas Bengkulu (Unib) Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc melakukan kunjungan dan menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Senin (22/7/2024).

Rektor Unib ketika menyampaikan sambutan dan mengapresiasi MoU dengan Pusri.(foto:hms1)

Acara penandatanganan MoU berlangsung di Auditorium Musi PT. Pusri Palembang yang dilanjutkan dengan launching Virtual Reality and Augmented Reality (VR dan AR), dimana Rektor Unib diberikan kesempatan pertama mencoba platform tersebut. Kemudian melakukan kunjungan ke pabrik PT. Pusri dan ramah tamah dengan pimpinan PT. Pusri.

Nota MoU ditandatangani Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri dan Senior Vice Presiden (SVP) SDM PT. Pusri Palembang, Nuril Huda, serta dihadiri oleh SVP Teknologi dan Pengembangan Andri Wibasa Syarif, Vice Presiden (VP) Soni Ridho Atmaja berserta pimpinan unit dan staf manajemen PT. Pusri Palembang lainnya.

Rektor Unib dan SVP Pusri melakukan penandatanganan MoU.(foto:hms1)

Dari Unib hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. M. Lutfi Firdaus, S.Si, M.Si, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, dan Kepala Biro Perencanaan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) Ir. Titin Rahmawati, M.Si.

Kemudian dalam rombongan Unib, ada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr. Dra. Yunilisiah, M.Si, Dekan Fakultas Teknik Dr. Eng. Afdhal Kurniawan Mainil, S.T, MT, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Prof. Dr. Sal Primayudha S, S.Si, M.Si, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prof. Dr. Kamaludin, S.E, MM.

Rektor Unib dan SVP Pusri saling bertukar cindera mata berupa plakat institusi.(foto:hms1)

Hadir juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unib Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc, Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si, Kepala UPT Kerjasama dan Layanan Internasional Ade Sri Wahyuni, Ph.D, dua Dosen dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dr. Rizkianti Anggraini, M.K.K dan Mardhatillah Sariyanti, S.Si, M.Biomed, serta satu Dosen dari Fakultas Pertanian Dr. Ir. Enggar Apriyanto, M.Sc.

Secara umum, ruang lingkup MoU mencakup tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Secara spesifik, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara Perguruan Tinggi dalam hal ini Unib dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam hal ini PT. Pusri Palembang.

Rektor dan para Wakil Rektor Unib duduk bersama dan kompak dengan pimpinan Pusri.(foto:hms1)

Dalam sambutannya, Rektor Unib mengucapkan terimakasih kepada segenap pimpinan PT. Pusri Palembang yang telah menyambut dengan sangat baik kunjungan ini dan telah membuka pintu kerjasama secara berkesinambungan.

Kolaborasi antara Unib dengan PT. Pusri kata Rektor, antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk Praktisi Mengajar untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kegiatan magang dan praktek lapangan, serta kegiatan penelitian unggulan dan pengabdian masyarakat secara bersama-sama.

Para Dekan dan pimpinan unit kerja selingkung Unib dan pimpinan Pusri siap berkolaborasi.(hms1)

Dengan kerjasama ini, Unib dan PT. Pusri dapat menghadirkan pembelajaran yang berkualitas bagi mahasiswa, memperkaya wawasan melalui pembelajaran holistik yang menghubungkan teori dengan praktik lapangan, serta memberikan peluang bagi lulusan untuk cepat mendapatkan pekerjaan.

“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran PT. Pusri karena telah menyambut kunjungan kami ini dengan sangat baik. Semoga kerjasama ini dapat kita laksanakan secara berkesinambungan dan memberikan kebermanfaatan bagi kedua belah pihak,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Sementara itu, Senior Vice Presiden SDM PT. Pusri Palembang, Nuril Huda mengatakan, kerjasama ini merupakan wujud nyata komitmen PT. Pusri Palembang dalam upaya meningkatkan kualitas dan pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang industri.

Pimpinan Pusri ketika sambutan dan sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Unib.(hms1)

Seluruh jajaran PT. Pusri Palembang sangat senang dan bangga karena telah dikunjungi oleh Rektor Unib dan rombongan. Sebab, Unib merupakan universitas terbesar di Provinsi Bengkulu dan menjadi salah satu universitas unggulan di Indonesia.

“Ini suatu kehormatan bagi kami, telah dikunjungi Bu Rektor Unib dan rombongan. Harapan kami juga bahwa MoU ini tidak hanya formalitas belaka, tetapi segera diimplementasikan secara berkesinambungan dalam bentuk kolaborasi program yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Menurut Nuril Huda, ada beberapa poin penting yang menjadi fokus utama kolaborasi dunia pendidikan dengan dunia industri, antara lain Program Magang Industri, Evaluasi Pengembangan dan Penyelarasan Kurikulum, Penelitian Bersama, serta Penyediaan Narasumber dan Tenaga Ahli.

“Kami dengan senang hati dan senantiasa membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk menggali ilmu langsung dan belajar praktik di dunia industri. Kami percaya bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak,” tuturnya.

Rektor Unib menyaksikan peluncuran teknologi AR/VR milik Pusri.(foto:hms1)

Kemudian, Direktur Utama PT. Pusri Palembang, Daconi Khotob dalam sambutan tertulis yang dibacakan Nuril Huda mengatakan, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu wilayah penyaluran pupuk bersubsidi (Urea) dan pupuk Indonesia Group (Non Urea).

Bengkulu menurutnya, merupakan daerah yang kaya akan hasil komoditas sawit, padi, karet, kopi, kelapa, kakao dan teh, dimana potensi kebutuhan pupuknya, baik Urea maupun NPK mencapai 433.054 ton.

Di tahun 2023, pupuk Urea terserap dengan baik sebanyak 100 persen dan NPK sebanyak 82 persen. Di tahun 2024 ini alokasi pupuk bersubsidi di Bengkulu sebanyak 26.286 ton dan NPK 37.496 ton yang sampai Juli ini pupuk Urea sudah terserap 99 persen dan NPK 103 persen.

Daconi Khotob mengharapkan antara Pusri dan Unib dapat bekerjasama dalam pengembangan kualitas pendidikan, salah satunya penyediaan ruang pembelejaran langsung di industri untuk mendukung MBKM.

Rektor Unib dan rombongan terlihat kompak foto bersama dengan pimpinan Pusri Palembang.(foto:hms1)

Pusri juga membutuhkan dukungan Unib, terkait core bisnis Pusri, antara lain terkait uji multilokasi/demplot NPK kopi, produksi biostimulan dari rumput laut, co branding produk inovasi dan sosialisasi kepada petani, research dan development, serta hal lain yang bisa dikerjasama dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

“Terimakasih, Unib telah bersinergi dengan Pusri. Kami mohon doa dan support dari Unib agar Pusri di bawah Koordinasi Pupuk Indonesia dapat terus memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat dan berkontribusi positif di dunia pendidikan,” kata Daconi Khotob.

Launching Platform AR/VR

Senior Vice Presiden (SVP) SDM PT. Pusri Palembang, Nuril Huda, melaunching platform AR/VR (Augmented Reality dan Virtual Reality) di hadapan Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri dan rombongan.

Nuril menjelaskan, untuk mempersiapkan SDM yang inovatif, adaptif dan berwawasan teknologi, PT. Pusri Palembang membangun platform AR/VR (Augmented Reality dan Virtual Reality) sebagai media pembelajaran, baik untuk peningkatan skill dan kompetensi karyawan, maupun untuk company at glance proses chemical engineering, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Firefighter, maupun firts Aid kepada mahasiswa maupun tamu perusahaan.

Rektor Unib didaulat sebagai orang pertama mencoba penggunaan AR/VR milik Pusri.(foto:hms1)

Teknologi ini dikembangkan menggunakan teknologi metaverse sebagai media pembelajaran, untuk meningkatkan kompetensi dan skill, people development PT Pusri.

Platform AR/VR Pusri memiliki 5 core module utama, yaitu first aid, firefighter, safety patrol, DCS 3D Pusri 2B, dan plant tour.

Dari perspektif audience, dibagi dua, yaitu perspektif karyawan untuk training dan perspektif tamu untuk pengenalan Pusri. Konten pembelajaran untuk akuisisi kompetensi dan skill karyawan menggunakan berbagai macam skenario menggunakan AR/VR lebih immersif dan real seperti kondisi nyata di lapangan.

“Di hari yang spesial ini, kami mohon izin kepada Ibu Rektor Unib, sebagai firts trial perdana untuk peluncuran AR/VR karya PT Pusri Palembang,” ujarnya.

Rektor Unib pun dengan senang hati mencoba teknologi AR/VR yang diluncurkan Pusri dan sekaligus memberikan apresiasi kepada Pusri yang telah memiliki platform ini.

Rektor Unib dan rombongan diajak berkeliling kompleks dan melihat pabrik pupuk PT. Pusri.(hms1)

Usai mencoba AR/VR, Rektor Unib dan rombongan diajak berkeliling kompleks Pusri untuk melihat secara dekat kondisi pabrik Pusri yang memproduksi ribuan ton pupuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kegiatan diakhiri dengan ramah tama dan foto bersama.[Purna Herawan/Humas].

Foto bersama Rektor Unib dan rombongan dengan pimpinan PT Pusri Palembang.(foto:hms1)