TIM ERCOM dari Program Studi Teknik Elektro Unib yang dimotori oleh Rudi Setiawan, Muhammad Nico Permana, dan Adam Tirta Kusuma berhasil meraih juara ketiga pada event Lomba Cipta Elektroteknik Nasional (LCEN) 2014 yang diselenggarakan oleh Jurusan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Mereka sukses menggondol penghargaan tersebut pada kategori Green Energy Innovation, lewat karyanya yang berjudul “Uji Kelayakan BBMP (Bahan Bakar Minyak Pirolisis) dari Sampah Plastik sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak menggunakan DEMQOIL (Detection to Measure Quality of Oil) berbasis Mikrokontroller ATmega 8535” dengan dosen pembimbing Reza Satria Rinaldi, ST, M.Eng.
LCEN adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Jurusan Teknik Elektro ITS berupa kontes penciptaan karya elektroteknik untuk pelajar dan mahasiswa se-Indonesia. LCEN 2014 ini yang bertema “Innovative Invention for Indonesia” merupakan penyelenggaraan yang ke-18 kalinya sejak pertama sekali diselenggarakan pada tahun 1984.
Peserta LCEN yang berasal dari berbagai propinsi di Indonesia terus pengalami peningkatan kualitas. Karya-karya terbaik yang masuk diundang untuk dipresentasikan dalam pameran teknologi yang merupakan acara puncak LCEN 2014 serta tahap penjurian akhir, bertempat di Tunjungan Plaza Surabaya, 24-25 Mei 2014. Hadiah total yang disediakan pada event ini mencapai seratus juta rupiah.
Prestasi yang diukir oleh Tim ERCOM ini terbilang luar biasa mengingat mereka hanya kalah dari Tim Agronomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Tim Ganergi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berturut-turut meraih juara 1 dan 2 yang memang telah memiliki nama besar di Indonesia.
Rudi Setiawan selaku ketua Tim ERCOM mengungkapkan rasa syukurnya atas raihan ini, meskipun tidak bisa menutupi sedikit rasa kurang puas karena gagal meraih hasil lebih.
Ke depan, Tim ERCOM optimis dapat terus menunjukkan prestasi gemilang di kancah nasional. Dia juga berharap dukungan dari pimpinan Universitas Bengkulu, agar prestasi ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan, mengingat saat ini tim ini yang mewakili Unib telah berhasil mengalahkan tim-tim dari universitas-universitas ternama seperti UI dan ITS.[*]
Peringkat 8 Kontes Robot Regional I Sumatera
Sebelumnya, Tim Robotik Fakultas Teknik Unib juga ikut berpartisipasi dengan menjadi peserta Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional I Sumatera yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Padang, 15 – 18 Mei 2014. Ajang ini memperlombakan berbagai macam kategori yaitu kontes robot pemadam api (KRPAI), kontes robot abu (KRAI), kontes robot sepakbola (KRSBI) dan kontes robot seni (KRSI).
Pada event ini, Tim Robotik Fakultas Teknik Unib yang dimotori oleh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro yang dibimbing oleh dosen Teknik Elektro, Indra Agustian, ST, M.Eng mengirimkan dua tim untuk mengikuti KRPAI robot beroda dan KRPAI robot berkaki.
Tim KRPAI robot berkaki yang diberi nama Uncu Emas V2 beranggotakan Syahdano Yamadasi, Muhammad Fadli, Hardika dan Bobbi Jalu. Pada kesempatan tim Uncu Emas V2 menduduki peringkat ke 8 dari 16 tim yang mengikuti segmen ini.
Sementara itu tim KRPAI robot beroda yang diberi nama Uncu Perak V2 terdiri atas Herdi Fadillah, Harry Sapta, Aftarianda dan Zey. Sayangnya, tim KRPAI robot beroda ini mengalami beberapa masalah selama di Padang sehingga hanya menempati posisi 20 dari 24 kontestan.
Salah seorang anggota tim Uncu Emas V2, Syahdano Yamadasi, mengatakan bahwa event KRI ini merupakan satu cara untuk memperkenalkan Teknik Elektro Unib secara nasional. Dia menambahkan meskipun dengan dukungan dana yang relative minim, tim robotik Unib masih bisa bersaing dengan tim lainnya.
Harapannya, untuk event serupa di tahun-tahun mendatang Unib bisa menjadi juara karena sebenarnya potensi itu ada asalkan seluruh tim tetap bersemangat dan mampu bekerja sama dengan baik.[http://te.unib.ac.id/hms1]