UNIVERSITAS BENGKULU

SETELAH menggelar audiensi dengan senat universitas dan mendengarkan paparan Tim SAKIP serta berdiskusi tentang berbagai upaya mewujudkan visi dan misi institusi, Universitas Bengkulu (UNIB) juga melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Penguatan Sinergi Akademisi, Bisnis dan Pemerinah pada Universitas Bengkulu Melalui Program Revitalisasi PTN-BLU, di hotel Mercure Kota Bengkulu, Rabu (28/2/2024).

Rektor ketika memberikan pengarahan dan membuka kegiatan FGD.(foto:hms1)

FGD ini diikuti seluruh pimpinan tingkat universitas, pimpinan fakultas, ketua-ketua lembaga dan kepala unit kerja selingkung UNIB, serta Satuan Pengawas Internal (SPI), dengan menghadirkan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas (Dewas) UNIB sebagai narasumber.

Ketua dan Anggota Dewas UNIB yang menjadi narasumber tersebut adalah Staf Ahli Kemendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, Prof. Dr. H. Muhammad Adlin Sila, M.A, Ph.D dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bengkulu Kementerian Keuangan RI, Bayu Andy Prasetya, S.E, M.Si.

Ketua Dewas ketika memaparkan tentang delapan IKU yang harus dicapai dan ditingkatkan UNIB.(hms1)

Dalam paparannya melalui aplikasi Zoom, Prof. Muhammad Adlin Sila kembali mengingatkan dan menjelaskan tentang pentingnya IKU (Indikator Kinerja Utama) sebagai cerminan kondisi perguruan tinggi, menjadi tolak ukur serta bahan evaluasi untuk melaksanakan program-program kerja di masa akan datang.

“Delapan IKU yang lahir melalui pencanangan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Episode ke-6 harus menjadi acuan karena akan berdampak pada penganggaran dan pemberian insentif pembiayaan. Dan pada akhirnya, IKU akan meningkatkan kualitas SDM dan daya saing perguruan tinggi sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,” ujarnya, seraya mengimbau agar ke depan IKU UNIB yang skor totalnya baru 289,2 poin dapat lebih ditingkatkan.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu memberikan arahan tentang sistem PK BLU.(foto:hms1)

Sementara itu Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu Bayu Andy Prasetya dalam FGD yang dimoderatori Wakil Rektor IV UNIB Prof. Irfan Gustian ini mengajak semua pihak dan segenap sivitas akademika UNIB untuk benar-benar mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki dalam rangka mewujudkan tujuan dari BLU itu sendiri.

Pengelolaan Keuangan dengan sistem BLU telah diatur oleh Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005. Jika dicermati, tujuannya sangat mulia dan bersentuhan langsung dengan tujuan bernegara sebagaimana digariskan dalam UUD 1945.

“Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Tujuan BLU ini sangat mulia dan harus kita wujudkan bersama-sama,” ujar Bayu Andy.

Suasana diskusi dan penyampaian ide-ide serta gagasan terkait optimalisasi BLU UNIB.(foto:hms1)

Menurut Bayu Andy, ke depan implementasi PK BLU UNIB menghadapi tatantangan internal dan eksternal yang harus dihadapi bersama-sama. Tantangan internal, seperti bagaimana men-generate pendapatan dari luar tugas utama agar lebih optimal, serta memanfaatkan idle cash untuk program yang lebih produktif sesuai dengan asas pengelolaan keuangan yang sehat. Sedangkan tantangan eksternal, seperti mengatur dan memetakan kebutuhan SDM dan harus meningkatkan kemampuan menghadapi disrupsi teknologi.

BLU UNIB ke depan tambah Bayu Andy, juga harus mampu mengelola isu strategis PK BLU, antara lain terkait implementasi remunerasi yang harus benar-benar mendorong peningkatan kinerja pegawai, potensi pengelolaan dan pemanfaatan asset harus lebih baik dan produktif disamping memakasimalkan idle cash, dan terpenting juga harus mengoptimalkan kinerja layanan khususnya layanan pendidikan.

“Melihat komposisi kepemimpinan di UNIB saat ini baik tingkat universitas dan fakultas, saya yakin dan percaya implementasi BLU UNIB akan semakin baik dan lebih maju lagi ke depannya,” papar Bayu Andy, seraya memberikan apresiasi atas dilaksanakannya FGD ini.

Foto bersama Rektor dan para Wakil Rektor dengan Dewas UNIB.(foto:hms1)

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri pada sesi akhir FGD mengajak segenap pimpinan universitas, fakultas dan unit-unit kerja selingkung UNIB untuk senantiasa bersama-sama berusaha, bersemangat, bersinergi dan saling berkolaborasi untuk mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai dan meningkatkannya agar lebih baik ke depan.

“Banyak informasi yang kita dapatkan melalui FGD ini serta sejumlah hal juga telah kita diskusikan bersama agar mampu menghadapi setiap tantangan, memberikan petunjuk dalam menyusun strategi yang komprehensif agar implementasi PK BLU semakin baik dan paripurna ke depannya. Namun hal itu akan sulit jadi kenyataan jika tidak ditindaklanjuti secara serius dan bersama-sama,” tuturnya.[Purna Herawan/Humas].

Foto bersama dengan seluruh dekan, kepala biro, kepala lembaga dan ketua unit kerja yang menjadi peserta FGD terkait penguatan sinergi untuk revitalisasi BLU UNIB.(foto:hms1)
Skip to content