UNIVERSITAS BENGKULU

UNTUK mendorong terwujudnya visi institusi sebagai World Class University pada 2025, UNIB terus meningkatkan kerjasama internasional. Kali ini kerjasama dilakukan dengan Kanagawa University Jepang. Dengan kerjasama ini, UNIB menjadi partner di Indonesia karena merupakan universitas pertama dari Indonesia yang menjalin kerjasama dengan universitas ini.

Terjalinnya kerjasama ini setelah Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D dan delegasi UNIB lainnya melakukan kunjungan resmi serta melakukan pembahasan aspek-aspek kerjasama dengan pimpinan Kanagawa University (KU), Rabu (28/11/2018).

Kunjungan Rektor UNIB beserta rombongan disambut baik dan penuh rasa persahabatan oleh President Kanagawa University Prof. Yoshio Kaneko yang didampingi Vice President Prof. Daisuke Miura, Director of International Centre Prof. Akihiro Matoba, Prof. Harumi Go (Faculty of Economics) dan staf Kanagawa University lainnya.

Dari UNIB sendiri, selain Rektor dan Wakil Rektor I, turut serta bersama rombongan yaitu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB Dr. Fahrudin JS Pareke, Wakil Dekan FEB Bidang Sumber Daya Dr. Efed Darta, MBA, Koordinator Program MM FEB UNIB Dr. Slamet, Ketua UPT Kerjasama dan Layanan Internasional UNIB Dr. Yansen, serta dua dosen FEB UNIB Dr. Purmini dan Dr. Roose Marina Rambe.

Dilihat dari jumlah fakultas, jurusan dan program studi, kemudian jumlah mahasiswa aktif dan jumlah dosen serta staf administrasi, Kanagawa University Jepang tidak jauh berbeda dengan UNIB meskipun dilihat dari usianya universitas ini didirikan tahun 1928, jauh lebih tua dari UNIB yang didirikan tahun 1982.

Saat ini Kanagawa University memiliki 7 fakultas, 20 departemen dan 9 program pascasarjana. Jumlah mahasiswa aktif sekitar 18.000 orang untuk jenjang S1 dan sekitar 500 mahasiswa pascasarjana. Universitas ini memiliki dua kampus, yakni Yokohama Campus dan Shonan-Hiratsuka Campus, dengan jumlah dosen 1.515 orang dan staf administrasi 354 orang. Motto Kanagawa University adalah “To the world, to the future.”

Ketua UPT Kerjasama dan Layanan Internasional UNIB, Dr. Yansen menjelaskan, dalam pertemuan Rektor UNIB dengan President Kanagawa University, banyak hal yang didiskusikan terkait aspek-aspek kerjasama yang akan dilaksanakan. Kanagawa University memiliki fokus pada bidang ilmu sosial, ekonomi dan bisnis serta ilmu hukum. Namun, juga memiliki Faculty of Sciences.

Setelah pertemuan dengan President dan Executive Kanagawa University lainnya, diskusi intensif dilanjutkan bersama dengan Director International Centre KU, Prof. Akihiro Matoba. Pada diskusi ini dibicarakan peluang-peluang kerjasama seperti student mobility, staf mobility dan penelitian bersama.

“Dari sejumlah peluang kerjasama itu, kita sepakat untuk melakukan kegiatan nyata yang segera diimplementasikan yaitu kegiatan pertukaran mahasiswa (student exchange program). Payung hukum kerjasama sudah disiapkan dalam bentuk MoU maupun MOA. Namun dokumen ini harus direview dalam beberapa waktu ke depan, kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak,” papar Dr. Yansen.

Lebih lanjut Dr. Yansen menjelaskan, dengan kerjasama ini nanti pihak Kanagawa University sudah bersedia memberikan beasiswa YONEDA Yoshimori Education Sholarship bagi student exchange dari UNIB dalam bentuk credit transfer selama satu semester. Beasiswa tersebut meng-cover biaya kuliah tiap-tiap program, biaya hidup dan akomodasi selama satu semester tersebut. “Tentu jumlah beasiswa tersebut akan sangat terbatas,” ujarnya.

Kemudian sebaliknya, UNIB juga dapat menerima mahasiswa dari Kanagawa University untuk melakukan program belajar di UNIB. “Kita berharap dan akan terus berupaya pada pertengahan 2019 atau awal 2020, kegiatan pertukaran mahasiswa ini dapat dilaksanakan,” ujar Yansen.

Dalam perkembangan nantinya tambah Dr. Yansen, kerjasama antara UNIB dan Kanagawa University diharapkan dapat berkembang lebih luas lagi, tidak terbatas pada student exchange. Sebab bila nota kesepahaman kerjasama sudah ditandatangani, maka UNIB akan menjadi universitas partner pertama di Indonesia.

“Kita universitas pertama dari Indonesia yang menjalin kerjasama dengan KU. Oleh sebab itu, selain student exchange, kerjasama kedua institusi ini bisa mencakup banyak aspek yang lebih luas lagi,” tukas Yansen.[Hms1/ksli]

Skip to content