SETELAH melalui seleksi administrasi, penilaian essy, dan lomba debat antar mahasiswa se Indonesia yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI) di Hotel IPB ICC Bogor tanggal 26 – 28 September 2017, Universitas Bengkulu (UNIB) menduduki peringkat 6 (enam) nasional dan dinobatkan sebagai Duta KIP di wilayah Bengkulu.
Sekretaris Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB, Alimansyah, SIP, MPA sekaligus sebagai Pembimbing Tim Debat KIP UNIB menjelaskan, putaran final lomba debat KIP antar mahasiswa berlangsung hari ini (28/9/2017) yang menampilkan Tim Debat Mahasiswa UGM dan UIN Walisongo Semarang.
“Putaran final hari ini. Hasilnya, Tim UGM dinyatakan sebagai pemenang sehingga UIN Walisongo Semarang harus puas mendudukui posisi kedua,” ujar Alimansyah ketika dihubungi Tim Humas UNIB.
Dijelaskan Alimansyah, meskipun tidak masuk babak final Tim Debat Mahasiswa UNIB cukup bangga telah menempatkan UNIB di perempat final dan menduduki peringkat 6 nasional bersama UGM perinkat pertama, UIN Walisongo peringkat kedua, UIN Syarifhidayatulah Jakarta peringkat ketiga, Universitas Negeri Surabaya peringkat keempat, Universitas Indonesia peringkat kelima dan UNIB peringkat keenam.
“Pada babak perempat final, kita kalah dengan UIN Syarifhidayatullah Jakarta. Dari delapan besar, secara total nilai kita nomor 4. Namun karena sistem gugur, kita kalah walaupun nilai kita lebih besar dari tim lain yang tidak berhadapan dengan kita. Jadi secara urutan peringkat, UNIB di 6 besar nasional,” papar Alimansyah.
Event ini tambah Alimansyah, merupakan salah satu program strategis KIP RI dalam mensosialisasikan berbagai regulasi dan memasyarakat prihal Keterbukaan Informasi Publik di kalangan masyarakat yang diawali dengan kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan.
Jumlah universitas yang berbartisipasi pada event ini sebanyak 54 perguruan tinggi negeri dan swasta tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, KIP RI melakukan seleksi administrasi pada tanggal 21 Agustus hingga 18 September 2017 dan hanya 34 peserta (perguruan tinggi) yang lolos. “Pada tahap ini, UNIB masuk 10 besar,” ujarnya.
Kemudian, tim yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diwajibkan membuat sebuah tulisan/makalah singkat dengan tema “Keterbukaan Informasi Publik Mencegah Korupsi dan Peningkatan Kualitas Demokrasi” yang dikirimkan kepada panitia paling lambat tanggal 22 September 2017 pukul 09.00 WIB.
Dari tahap penilaian tulisan atau essy itu, panitia mengumumkan 16 tim dengan nilai tertinggi pada tanggal 23 September 2017 dan sekaligus dinyatakan berhak mengikuti lomba debat pada tanggal 26-28 September 2017 di Hotel IPB ICC Bogor.
Secara berurutan, tim yang lolos 16 besar itu adalah UI, UGM, UIN Syarifhidayatullah Jakarta, Un. Aisyiyah, Universitas Negeri Surabaya, Un. Walisongo Semarang, Un. Patimura, Un. Sumatera Utara, Un. Muhammadiyah Jakarta, Un. Jember, Un. Teuku Umar, Un. Negeri Medan, Un. Lampung, Un. Bengkulu (UNIB), Un. Sultan Ageng Tirtayasa, dan Un. Negeri Malang.
“Tim UNIB sendiri beranggotakan tiga orang yaitu Peran Saputra Utama, Julianto Manurung, dan Ria Monika. Karena ketatnya persaingan, kita hanya bisa menghantarkan UNIB pada babak perempat final dan menduduki peringkat 6 nasional,” tukas Alimansyah.
Keberhasilan Tim Debat KIP Mahasiswa ini relevan dengan prestasi UNIB dalam pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik yang dilakukan KIP Pusat terhadap institusi perguruan tinggi tahun 2016 lalu.
Hasil pemeringkatan oleh KIP RI tahun 2016, Universitas Bengkulu menempati ranking 6 (enam) terbaik nasional dan mendapat piagam penghargaan yang disampaikan KIP RI di Istana Wakil Presiden RI pada tanggal 20 Desember 2016. [Hms1].