UNIVERSITAS BENGKULU

REKTOR Universitas Bengkulu (UNIB) Dr. Retno Agustina EKaputri, S.E, M.Sc, didampingi para Wakil Rektor, para Dekan dan pimpinan lembaga selingkung UNIB, menyambut baik kehadiran 74 mahasiswa dari 44 perguruan tinggi yang menjadi peserta inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke 3 tahun 2023 di UNIB. Acara penyambutan berlangsung di Gedung Layanan Terpadu (GLT) UNIB, Jumat (11/8/2023).

Penampilan Tari Sekapur Sirih dan Tari Rampak Sayak sambut mahasiswa PMM ke-3.(foto:hms1)

Acara ini dimeriahkan dengan penampilan tari Sekapur Sirih dan tari Rampak Sayak yang diiringi atraksi dol (alat musik tradisional Bengkulu) oleh UKM Tari UNIB. Penampilan ini sekaligus untuk memperkenalkan salah satu keragaman budaya dan kesenianan yang ada di Bengkulu kepada 74 mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Sumatera tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri mengucapkan selamat datang di Bumi Rafflesia kepada 74 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke 3 tahun 2023. Rektor sangat mengapresiasi program ini dan berharap melalui program ini selain memenuhi dan meningkatkan kualitas studi para mahasiswa, juga dapat memberikan pengalaman yang berharga sebagai bekal dalam meniti kehidupan di masa akan datang.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika menyampaikan sambutan.(foto:hms1)

“Selamat datang di kampus almamater biru UNIB, selamat datang di Bumi Rafflesia. Selamat kepada adik-adik mahasiswa yang telah terpilih untuk mengikuti program ini. Sebab kita tahu, tingkat keketatan dalam proses seleksi ini sangat ketat sekali. Jalanilah program ini dengan baik untuk memenuhi kebutuhan studi dan silahkan eksplor keragaman sejarah, budaya dan wisata di Bengkulu yang ada di Modul Nusantara untuk menambah wawasan dan pengembangan cakrawala berpikir yang nanti akan bermanfaat dalam kehidupan di masa yang akan datang,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor menambahkan, seluruh pimpinan dan segenap civitas akademika UNIB sangat mendukung Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang saat ini sudah memasuki periode ke 3. Dukungan ini bukan hanya untuk mengimplementasikan komitmen yang tinggi terhadap program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tapi juga untuk meningkatkan atmosfer akademik dalam rangka mendorong terwujudnya UNIB Unggul untuk Indonesia Optimis.

Peserta PMM dari berbagai almamater tampak antusias mendengar pengarahan Rektor.(foto:hms1)

“Dengan kehadiran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini tentu akan menimbulkan intraksi positif antar mahasiswa dan antar mahasiswa dengan dosen, saling bertukar pengalaman dan saling menyesuaikan diri dalam kehidupan akademik maupun kehidupan sehari-hari. Penguatan rasa persatuan dan kesatuan, sikap tolerasi dalam keberagaman dan saling menguatkan antara satu dengan lainnya tentu adalah tujuan yang diharapkan dari program ini dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang unggul. Karena itu, kami segenap pimpinan dan sivitas akademika UNIB sangat mendukung program ini,” papar Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya memperkenalkan satu persatu Wakil Rektor, Dekan dan pimpinan lembaga selingkung UNIB.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNIB, Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si sebagai Koordinator Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) UNIB, menjelaskan, Program PMM merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Sambutan Koordinator PMM UNIB Dr. Yulian Fauzi dan Kepala Suku Mahasiswa PMM.(foto:hms1)

Dalam program ini, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek melaksanakan pertukaran dalam negeri selama 1 (satu) semester dari perguruan tinggi di satu klaster pulau ke perguruan tinggi di klaster pulau lainnya. Orientasinya adalah untuk memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia dan berbagai mata kuliah lain.

Perguruan tinggi pengirim melakukan pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS) mata kuliah hingga 20 (dua puluh) SKS yang mana di dalamnya terdapat 4 (empat) SKS Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia.

Universitas Bengkulu sendiri sudah 3 tahun berturut-turut ditetapkan sebagai perguruan tinggi penerima program PMM mulai dari PMM 1 Tahun 2021 (Online), PMM 2 Tahun 2022 (Offline) dan PMM 3 Tahun 2023 (Offline).

“Peserta (inbound) UNIB tahun 2023 ini sebanyak 74 mahasiswa dari 44 perguruan tinggi. Mereka akan melaksanakan program pertukaran dengan tinggal dan belajar di Bengkulu selama 4 bulan, mulai tanggal 10 Agustus hingga 18 Desember 2023,” ujar Dr. Yulian Fauzi.

Peserta PMM ke 3 UNIB foto bersama dengan Rektor, para Wakil Rektor dan para Dekan.(foto:hms1)

Dijelaskan Dr. Yulian, ke 74 mahasiswa dari 44 perguruan tinggi ini merupakan hasil seleksi dengan tingkat keketatan persaingan yang sangat tinggi. Sebab, jumlah pendaftar inbound ke UNIB sebanyak 956 orang dari 216 perguruan tinggi.

“Sangat tinggi persaingannya. Akhirnya, berdasarkan hasil seleksi maka ditetapkan 74 mahasiswa dari 44 PT yang kita terima. Ke 74 mahasiswa ini terdiri dari 14 orang laki-laki dan 58 perempuan,” ujar Dr. Yulian Fauzi, seraya mengucapkan selamat datang kepada peserta PMM ke 3 UNIB.

Berdasarkan data dihimpun Tim Humas UNIB, ke 74 mahasiswa dari 44 perguruan tinggi tersebut dapat dirinci sebagai berikut : Sebanyak 8 orang dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; 4 orang dari Universitas Halu Oleo; 4 orang dari Universitas Majalengka; 3 orang dari Universitas Jember; 3 orang dari Universitas Singaperbangsa Karawang; 2 orang dari Universitas Negeri Malang; 2 orang dari Universitas Pattimura; 2 orang dari Universitas Buana Perjuangan Karawang; 2 orang dari Universitas Mulawarman; dan 2 orang dari Universitas Komputer Indonesia.

Foto bersama Peserta PMM Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas MIPA.(foto:hms1)

Berikutnya; 2 orang dari Universitas Lambung Mangkurat; 2 orang dari Universitas Ahmad Dahlan; 2 orang dari Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang; 2 orang dari Universitas Pendidikan Indonesia; 2 orang dari Universitas Esa Unggul; 2 orang dari Universitas Tadulako; 2 orang dari Universitas Tidar; 1 orang dari Universitas Hasanuddin; 1 orang dari Universitas Mataram; dan 1 orang dari Universitas Brawijaya.

Kemudian; 1 orang dari Universitas Negeri Jakarta; 1 orang dari Universitas Negeri Makassar; 1 orang dari Universitas Sebelas Maret; 1 orang dari Universitas Negeri Manado; 1 orang dari Universitas Negeri Yogyakarta; 1 orang dari Universitas Nusa Cendana; 1 orang dari Universitas Sam Ratulangi; 1 orang dari Universitas Trunojoyo; 1 orang dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur; dan 1 orang dari Universitas Khairun.

Foto bersama peserta PMM Fakultas Pertanian dan Fakultas KIP. (foto:hms1)

Dan sebanyak 1 orang dari Universitas Sulawesi Barat; 1 orang dari Universitas Gunung Rinjani; 1 orang dari Universitas Bina Sarana Informatika; 1 orang dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala; 1 orang dari Institut Pendidikan dan Bahasa Invada; 1 orang dari Universitas Muslim Indonesia; 1 orang dari Universitas Terbuka; 1 orang dari Universitas Pancasila; 1 orang dari Universitas Tribhuwana Tungga Dewi; 1 orang dari Universitas Al-Irsyad Cilacap; 1 orang dari Universitas Veteran Bangun Nusantara; 1 orang dari Universitas Wahid Hasyim; 1 orang dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya; serta 1 orang dari Universitas Yayasan Pendidikan Imam Bonjol Majalengka.

Berdasarkan fakultas, jumlah peserta sebagai berikut : 18 orang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); 10 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); 11 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); 11 orang Fakultas Hukum (FH); 11 orang Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); 10 orang Fakultas Pertanian (FP) dan 1 orang Fakultas Teknik (FT).

Foto bersama Peserta PMM Fakultas ISIP, Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik.(foto:hms1)

Mereka tersebar di 28 Program Studi (Prodi), antara lain Prodi S1 Akutansi, S1 Manajemen, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Ilmu Perpustakaan, S1 Sosiologi, S1 Bimbingan Konseling, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Biologi, S1 Farmasi, S1 Hukum, S1 Agribisnis, S1 Ilmu Kelautan, S1 Teknik Sipil dan lainnya.

Selama melaksanakan PMM di UNIB, para mahasiswa ditempatkan di Asrama Putri PGSD kawasan kampus utama UNIB di Jalan WR Supratman Kandang Limun, Guest House UNIB, Asrama PGSD UNIB di kawasan Cimanuk, dan Kost di Gang Tiga.

Rektor dan para Wakil Rektor serta Ketua LPMPP UNIB foto bersama dengan seluruh peserta PMM.(hms1)

Program Modul Nusantara yang dilaksanakan antara lain, Jejak Sang Proklamator, Kunjungan ke Benteng Fort Marlborough, Pengenalan Alat Musik tradisional Dol, Belajar Bahasa dan tulisan daerah Kaganga, Makanan Khas Bengkulu, Wisata Alam Bukit Kaba dan Pulau Tikus, Pengelolaan desa wisata Belitar Seberang, dan Konservasi Bunga Rafflesia dan konservasi wilayah pesisir dan hutan tropis.

“Selamat belajar bersama dan selamat memburu pengalaman sebanyak-banyaknya di Bumi Rafflesia bagi adik-adik mahasiswa nusantara merdeka. Kami segenap sivitas akademika UNIB akan mensupport secara maksimal program MBKM ini,” tukas Dr. Yulian Fauzi.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Skip to content