UNIVERSITAS BENGKULU

Universitas Bengkulu (Unib) menyelenggarakan kuliah umum dan pelatihan bertajuk “Coaching Clinic Rise Up: Pengelolaan Laboratorium Pendidikan dan Pengujian.” Kegiatan ini melibatkan para ketua laboratorium, teknisi, dan tenaga harian lepas laboran dari berbagai fakultas di Unib. Acara berlangsung pada Senin (23/12/2024) di Gedung Layanan Terpadu (GLT) Unib.

Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Unib, Yefriza, Ph.D ketika membuka acara.(foto:ist-yt/hms1)

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Unib, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, yang mewakili Rektor Unib. Dalam sambutannya, Yefriza menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pengelola laboratorium untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kita terus merevitalisasi dan meningkatkan sarana prasarana laboratorium. Seiring dengan itu, pengembangan sumber daya manusia juga menjadi prioritas, seperti sertifikasi kompetensi dan pelatihan. Hari ini melalui kuliah umum dan coaching clinic, kami berharap para pengelola laboratorium mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan,” ujar Yefriza.

Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Unib, Yefriza, Ph.D berfoto bersama dengan narasumber dan peserta kuliah umum coaching clinic pengelolaan laboratorium.(foto:bayupi)

Ia menambahkan, laboratorium yang berkualitas dan terakreditasi merupakan salah satu indikator perguruan tinggi yang hebat dan unggul. Karena itu, Unib berkomitmen meningkatkan kualitas SDM dan fasilitas laboratorium guna menghasilkan data yang valid, prototipe produk bermutu, dan hasil penelitian berkualitas.

Unib memiliki 23 laboratorium pendidikan dan pengujian, yang tersebar di lima fakultas : 8 di Fakultas Pertanian, 4 di Fakultas Kedokteran, 6 di Fakultas MIPA, 3 di Fakultas KIP, dan 2 di Fakultas Teknik. Namun, baru satu laboratorium yang telah terakreditasi, yakni Laboratorium Terpadu FMIPA yang mengantongi Akreditasi ISO 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional sebagai laboratorium pengujian.

Ketua Panitia Kegiatan Dr. Yar Johan ketika menyampaikan laporan dan Yenni Putri Sari, M.Sc dari Laboratorium Perikanan Unib ketika memaparkan pengalamannya.(foto:ist-yt/hms1)

Dalam coaching clinic ini, Ketua Panitia, Dr. Yar Johan, menjelaskan bahwa kegiatan terdiri dari dua sesi penyajian materi dengan narasumber ahli di bidangnya masing-masing. Sesi pertama membahas “Strategi Menuju Laboratorium Terakreditasi” yang disampaikan oleh Dr. Suheryanto, M.Si, Kepala Laboratorium Kimia Analisis dan Instrumentasi Pengujian Universitas Sriwijaya.

Sesi kedua menghadirkan Rairan Syahda Putrian Raya, Manager PT. Sinergi Mitra Analitika, yang memaparkan tentang Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Lokal Karya Anak Bangsa dan desain furnitur laboratorium. Selain itu, Yenni Putri Sari, S.Pi, M.Sc, dari Laboratorium Perikanan Unib, turut memberikan materi tentang pengelolaan laboratorium di Universitas Bengkulu.

Para narasumber ketika menyampaikan materi dan diskusi dengan peserta coaching clinic.(foto:ist-yt/hms1)

“Kami berterima kasih kepada pimpinan Unib atas dukungan penuh terhadap acara ini. Harapannya, para pengelola laboratorium semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan berkontribusi dalam mewujudkan laboratorium terakreditasi yang mendukung visi Unib unggul dan berdaya saing global,” tutur Dr. Yar Johan.

Acara ini juga disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Universitas Bengkulu, sehingga sivitas akademika yang tidak hadir langsung tetap dapat mengikuti jalannya kegiatan.[Purna Herawan | Humas].

Skip to content