UNIVERSITAS BENGKULU

Universitas Bengkulu (Unib) memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi. Langkah strategis yang dilakukan seperti menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi calon asesor yang akan menjadi komponen utama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unib.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 hingga 22 November 2024, melibatkan peserta sebanyak 24 orang dosen dari berbagai fakultas selingkung Unib. Ke 24 peserta diproyeksikan untuk menjadi asesor pada 12 skema kompetensi yang telah ditetapkan.

Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum memberikan apresiasi kepada LSP Unib yang telah menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi bagi calon asesor ini.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam upaya pengembangan sumber daya manusia dan mendukung percepatan LSP Unib mendapatkan lisensi dari BNSP.

“Komponen utama yang harus dimiliki LSP Unib adalah ketersediaan asesor kompetensi yang mumpuni agar cepat mendapat lisensi dari BNSP. Karena itu, pelatihan dan uji kompetensi calon asesor ini sangat penting dan strategis,” kata Prof. Candra Irawan, saat membuka acara.

Ditambahkan Prof. Candra, sistem sertifikasi kompetensi saat ini menjadi instrumen penting dalam menjamin kualitas profesional di berbagai bidang. Universitas Bengkulu menyadari hal tersebut dan terus berupaya mengembangkan ekosistem pengembangan kompetensi yang berkelanjutan melalui program-program strategis.

“Peran asesor dalam ekosistem pengembangan kompetensi tidak dapat diabaikan. Mereka merupakan gerbang utama dalam menilai dan memastikan standar kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri dan pendidikan. Karena itu, proses seleksi dan pelatihan yang ketat menjadi hal yang mutlak diperlukan guna menghasilkan asesor yang professional dan kredibel,” tuturnya.

Praktik Penyusunan Materi Uji Kompetensi

Ketua LSP Unib, Mukti Dono Wilopo menjelaskan, para calon asesor diwajibkan mengikuti program latihan berdurasi 48 jam pelajaran atau selama 4 hari, dengan metode ceramah interaktif yang disampaikan oleh Master Asesor Pelatih dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yaitu Wachjono dan Asep Heryadi Susanto.

Adapun materi pelatihan meliputi, tentang Kebijakan Sistem Sertifikasi Kompetensi, Perencanaan Aktivitas dan Proses Asesmen, Pelaksanaan Asesmen, serta Kontribusi dalam Validasi Asesmen. Setiap materi dirancang secara sistematis untuk memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme sertifikasi kompetensi.

Di samping itu, para peserta tidak hanya dibekali pengetahuan teoritis, namun juga praktik nyata yang memungkinkan mereka memahami kompleksitas proses asesmen. Para narasumber dari BNSP bahkan memberi perhatian khusus terhadap aspek etika dan profesionalisme dalam proses asesmen. Sebab, seorang asesor tidak hanya sekedar menilai, tapi juga sebagai fasilitator dalam pengembangan kompetensi individu.

“Dengan metode interaktif dan partisipatif, peserta didorong untuk aktif berdiskusi, melakukan simulasi, dan mengeksplorasi berbagai skenario yang mungkin terjadi dalam proses asesmen. Hal ini membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis,” kata Mukti Dono, seraya menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan investasi penting bagi pengembangan SDM di Universitas Bengkulu.

Uji Kompetensi Secara Komprehensif

Setelah mengikuti pelatihan dengan tingkat disiplin yang tinggi, ke 24 peserta mengikuti uji kompetensi/asesesmen calon asesor yang dilaksanakan pada 22 November 2024. Pengujian dilakukan Master Asesor Penguji BNSP, yaitu Asep Parantika dan Mila Rosa.

Proses ujian dilakukan secara komprehensif untuk memastikan setiap calon asesor memiliki kompetensi yang sesuai standar BNSP. Ujian tidak hanya aspek teoritis, namun juga kemampuan praktis para calon asesor dalam menerapkan berbagai instrumen penilaian. Mereka dihadapkan pada berbagai skenario kompleks yang mensimulasikan kondisi riil di lapangan.

Ke 24 calon asesor berasal dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari teknik, ekonomi, pertanian, hingga ilmu sosial dan humaniora. Keberagaman ini diharapkan dapat menciptakan perspektif yang lebih komprehensif dalam proses asesmen. Daftar ke 24 calon asesor dan skema kompetensinya dapat dilihat pada daftar di bawa ini. [Laporan : Mukti Dono | Editor : Purna Herawan | Humas].

Daftar Nama Peserta Calon Asesor dan Skema Kompetensinya.

NoNamaFakultasSkema
1Pipi SusantiFHKKNI Jenjang 6 Bidang Hubungan Industrial
2Arie ElcaputeraFHKKNI Jenjang 6 Bidang Hubungan Industrial
3Rahma FitriFHKlaster Perancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
4Kiki AmaliahFHKlaster Perancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
5Fitri SantiFEBKlaster Penyiapan Kegiatan Perencanaan Pembangunan
6Ririn NopiahFEBKlaster Penyiapan Kegiatan Perencanaan Pembangunan
7AbdullahFEBKKNI Jenjang 4 Bidang Kewirausahaan Industri
8Isma CoryanataFEBKKNI Jenjang 4 Bidang Kewirausahaan Industri
9Verani IndiarmaFISIPKlaster Memproduksi Konten Kehumasan
10Rafinita AditiaFISIPKlaster Memproduksi Konten Kehumasan
11Yessilia OsiraFISIPOkupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
12Ishak FadlurrohimFISIPOkupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
13Afdhal Kurniawan MainilFTOkupasi Petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja
14Angky PuspawanFTOkupasi Petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja
15Novalio DarathaFTKlaster Pemasangan Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya
16Reza Satria RinaldiFTKlaster Pemasangan Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya
17SutarnoFKIPKlaster Perencanaan Pekerjaan Laboratorium
18Deni ParlindunganFKIPKlaster Perencanaan Pekerjaan Laboratorium
19Rahmat NursalimFMIPAKKNI Jenjang 6 Bidang Data Analitik
20Septri DamayantiFMIPAKKNI Jenjang 6 Bidang Data Analitik
21MarlinFPKKNI Level 5 Bidang Kultur Jaringan
22Dedi SatriawanFMIPAKKNI Level 5 Bidang Kultur Jaringan
23SukisnoFPOkupasi Analis Sistem Informasi Geografis
24Mukti Dono Wilopo M.SiFPOkupasi Analis Sistem Informasi Geografis

Skip to content