UNIVERSITAS Bengkulu diganjar penghargaan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu karena dianggap sebagai salah satu instansi yang responsif dan aktif mensukseskan pengumpulan dana kemanusiaan pada Program Bulan Dana PMI tahun 2022 lalu.
Piagam Penghargaan tersebut diberikan Ketua Pengurus PMI Bengkulu Asnawi A. Lamat dan diterima langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc pada acara launching Bulan Dana PMI Tahun 2023 dan Provinsi Bengkulu Peduli Daerah, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (28/3/2023).
Selain UNIB, piagam penghargaan serupa juga diberikan kepada beberapa instansi pemerintah dan swasta, jajaran Polri dan TNI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kanwil Dirjen Perbendaharaan Negara (DJPB) dan Sekretariat Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pemberian penghargaan disaksikan Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA dan segenap pimpinan organisasi perangkat daerah serta para pengurus PMI Bengkulu.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus PMI Bengkulu Asnawi A. Lamat mengatakan, Bulan Dana PMI Bengkulu merupakan upaya untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial, menggalang dana dalam rangka meringankan penderitaan sesama, membantu korban bencana dan masyarakat yang membutuhkan pertolongan lainnya.
Pada Bulan Dana PMI Bengkulu tahun 2022 lalu, Dana Kemanusiaan PMI Bengkulu telah terkumpul sebanyak 500 juta rupiah lebih. Karena itu, pihaknya sangat berterimakasih kepada pimpinan instansi yang telah merespon dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
“Dengan melibatkan Pemda Provinsi Bengkulu, instansi pemerintah dan swasta, TNI-Polri, OJK dan perguruan tinggi serta sekolah-sekolah, pada Bulan Dana PMI Tahun 2022 terkumpul dana 500 juta rupiah lebih. Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengumpulan dana itu,” ujarnya, seraya berharap pada Bulan Dana PMI tahun 2023 ini akan semakin banyak lagi dana kemanusiaan yang terkumpul.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu mengatakan, dengan semakin meningkatnya kinerja PMI Bengkulu, telah tersedianya bangunan kantor yang dilengkapi sarana prasarana yang cukup refresentatif, serta telah berjalannya Unit Donor Darah (UDD) yang mampu menghimpun sampai 1800 kantong darah, maka sepatutnya PMI Bengkulu dodorong untuk bertransformasi menjadi Klinik Pratama Kesehatan.
“Saya mengapresiasi positifnya kinerja dan perkembangan PMI Bengkulu saat ini dan sepatutnya PMI Bengkulu ini kita dorong untuk menjadi Klinik Pratama Kesehatan. Sebab, di mana-mana kalau PMI-nya berkembang dengan bagus maka kemudian bisa menjadi pelayanan kesehatan berkualitas,” jelas Gubernur Rohidin Mersyah.
Ditambahkan gubernur, ke depan kalau PMI Bengkulu yang memiliki tugas utama usaha kemanusiaan ditambah lagi dengan kegiatan produktif yang berorientasi pada pendapatan, maka kinerja PMI akan lebih baik dalam membangun kemandirian untuk melayani masyarakat.[Penulis : Purna Herawan. Editor : Nursihati/Humas].