Universitas Bengkulu (Unib) menggelar pelatihan keprotokolan untuk para pimpinan universitas, fakultas, unit kerja, serta pegawai dan tenaga kependidikan di lingkungan Unib. Acara ini berlangsung di Hotel Santika, Kota Bengkulu, pada Sabtu, 23 November 2024.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, dan dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Si, Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Kepala Biro Umum dan Sumberdaya, Drs. Jalaludin, serta Plt. Kepala Biro Perencanaan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Drs. Mirhasudin.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Ia menekankan pentingnya memahami prinsip dan aturan keprotokolan untuk memastikan kelancaran dan ketertiban acara-acara resmi di lingkungan Unib.
“Pelatihan ini sangat penting agar setiap pegawai dan pimpinan memahami aturan keprotokolan. Dengan demikian, acara resmi di Unib dapat terlaksana dengan tertib, khidmat, dan sesuai standar,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.
Rektor juga mengingatkan pentingnya peran Tim Protokol di lingkungan rektorat, fakultas, dan unit kerja Unib. Ia berharap tim tersebut terus meningkatkan kompetensi mereka sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Keberhasilan suatu acara resmi sangat bergantung pada kerja keprotokolan. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat diperlukan untuk mendukung profesionalisme dan standar yang tinggi dalam pelaksanaan tugas,” tambahnya.
Hadirkan Ahli Keprotokolan dan Master of Ceremony
Untuk memperdalam wawasan para peserta, panitia menghadirkan dua narasumber berpengalaman dari Bagian Protokol Biro Umum Sekretariat Pemerintah Provinsi Bengkulu. Mereka adalah Kepala Bagian Protokol dan Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Bengkulu, Eka Hafizh Supriyatna, S.STP, M.Si, dan Penerjemah Ahli Muda sekaligus MC profesional, Nina Farlina, MM, C.MT, C.PS.
Materi yang disampaikan meliputi “Manajemen Keprotokolan” dan “Profesionalisme dan Keterampilan Abad 21 untuk MC.” Para peserta juga diajak untuk mempraktikkan keterampilan MC dalam sesi latihan langsung yang dipandu narasumber.
Eka Hafizh menegaskan pentingnya memahami UU No. 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan sebagai acuan dalam pelaksanaan tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan, yang harus disesuaikan dengan adat istiadat setempat.
Sementara itu, Nina Farlina menjelaskan teori komunikasi 3V (Visual, Vocal, Verbal) untuk menjadi MC yang efektif. Ia juga menguraikan empat keterampilan penting di abad ke-21, yaitu berpikir kritis, komunikasi efektif, kolaborasi, dan kreativitas.
Pelatihan ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Mereka terlibat aktif dalam diskusi dan praktik langsung, mencerminkan semangat untuk meningkatkan kompetensi di bidang keprotokolan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap acara resmi di Unib dapat berjalan lebih terorganisir, tertib, dan sesuai dengan standar yang berlaku. [Lap:Bayupi|Editor:Purna Herawan|Hms]