UNIVERSITAS BENGKULU

PRESTASI dan prestise Universitas Bengkulu pada event-event nasional terus menggeliat baik level dosen maupun mahasiswa. Untuk event mahasiswa, beberapa tahun terakhir, Unib selalu sukses melaksanakan Olimpiade Sains Nasional (OSN), baik yang diselenggarakan Dikti maupun yang dilaksanakan PT. Pertamina (Persero) bekerjasama dengan Dikti, Universitas Indonesia dan seluruh PTN se Indonesia.

Kesuksesan Unib melaksanakan OSN Pertamina diungkapkan langsung perwakilan panitia pusat ketika menyampaikan sambutan pada acara pembukaan pelaksanaan OSN Pertamina tingkat lokal Bengkulu, beberapa waktu lalu.

“Panitia pusat memberikan apresiasi kepada Unib karena pada event OSN Pertamina ini Unib telah sukses, baik sukses dari segi kualitas dan kuantitas penyelenggaraan dengan meningkatnya jumlah peserta, maupun sukses dari segi prestasi,” ujar Koordinator Penyelenggaraan OSN Pertamina tingkat lokal Bengkulu, Yulian Fauzi, kepada Tim Humas, Jumat (20/12).

Dijelaskan Yulian Fauzi, beberapa tahun terakhir, prestasi Unib di OSN baik OSN Dikti maupun OSN Pertamina, mampu menempatkan Unib sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Bahkan dua tahun lalu, Unib berhasil menjadi juara umum tingkat regional Sumbagsel dan paling banyak mengirimkan peserta (kategori teori sains) pada seleksi tingkat nasional.

Namun untuk OSN Pertamina tahun 2013 ini, pada kategori teori sains, Unib belum berhasil mencetak prestasi gemilang di tingkat regional maupun nasional. “Kategori teori sains, Unib hanya mengirim satu orang mahasiswa Bidang Biologi untuk seleksi enam besar nasional. Meskipun juara di tingkat provinsi, namun belum bisa menjadi enam besar nasional. Ia adalah Yulisti dari FKIP-Biologi,” ujar Yulian.

Tambah Yulian, kendati pada kategori teori sains Unib belum berhasil, namun untuk Proyek Sains, pada OSN Pertamina tahun ini Unib telah meraih prestasi gemilang. Tim mahasiswa Unib tercatat sebagai juara tiga tingkat nasional untuk kategori Rancang Bangun.

“Untuk Teori Sains kita belum berhasil menjadi juara atau masuk enam besar nasional, tapi untuk Proyek Sain kategori Rancang Bangun, Unib sukses meraih juara tiga nasional. Prestasi ini sangat membanggakan dan patut mendapat apresiasi dari semua pihak,” ujarnya.

Tim mahasiswa Unib yang berhasil meraih juara tiga itu beranggotakan tiga orang yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik, yaitu Rudi Setiawan (semester 5 Teknik Elektro), Hari Harbeno (semester 3), dan Sri Nugroho (semester 3). Ketiga mahasiswa itu dibina dan didampingi oleh Dosen Teknik Elektro Reza Satria Rinaldi, ST, M.Eng.

Proyek Sains Rancang Bangun yang dipersembahkan Tim Mahasiswa Unib pada olimpiade itu berjudul Sea Water Battery (SWB) dalam Aplikasi Smart Lamp Berbasis Ramah Lingkungan Sebagai Alternatif Penerangan di Pulau Enggano.

“Setelah melakukan presentasi di hadapan Tim Penilai Panitia Pusat, akhirnya Tim Mahasiswa Unib berhasil meraih juara tiga nasional. Ini sekaligus membuktikan bahwa Unib mampu menempatkan diri sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya. Ke depan, kita berharap akan lebih banyak lagi prestasi yang diraih Unib,” papar Yulian Fauzi.[hms1]

Skip to content