FAKULTAS Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu menjadi tuan rumah Seminar Nasional Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia Tahun 2018. Kegiatan ini berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat (8-9/2/2017) di aula gedung eks Poltekkes Provinsi Bengkulu yang sudah menjadi komplek gedung kampus Vokasi D3 Kesehatan UNIB, Padang Harapan Kota Bengkulu.
Kegiatan ilmiah ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) yang bertujuan meningkatkan eksistensi serta mensosialisasikan hasil-hasil penelitian terapan di bidang teknik, teknologi informasi, biomedis, sosial ekonomi, dan lingkungan yang dilakukan khususnya oleh akademisi di perguruan tinggi vokasi se Indonesia. Selain seminar, momentum ini dimanfaatkan untuk melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dan Workshop untuk membahas Program Kerja FPTVI ke depan.
Kegiatan ini cukup istimewa karena dihadiri Ketua FPVTI Dr. Ir. Bagus P Purwanto, M. Agr, Wakil Rektor UNIB Bidang Akademik Prof. Lizar Alfansi, Dekan FMIPA UNIB Dr. Zulbahrum Chaniago, Dekan FISP UNIB Dr. Aminudin, sejumlah akademisi Perguruan Tinggi Vokasi dari berbagai provinsi se Indonesia, dan lebih istimewa lagi karena dibuka secara resmi oleh Plt. Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA.
Selain membuka acara, Dr. H. Rohidin juga didaulat menjadi Pembicara Kuci dengan tema seminar “Membangun Sinergi Penelitian Terapan dengan Kebutuhan Pembangunan Daerah dan Dunia Industri.”
Namun sebelum memaparkan materi seminarnya, Dr. H. Rohidin memberikan apresiasi kepada UNIB sebagai tuan rumah yang baik pada kegiatan akademis ini, serta berterimakasih dan mengucapkan selamat datang di Bengkulu kepada Ketua, Pengurus dan anggota FPTVI.
Dr. H. Rohidin menyambut baik kegiatan ini dan berharap melalui dikusi ilmiah ini dapat memberikan sumbang saran, pemikiran serta ide-ide cemerlang dalam meningkatkan sinergisitas untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik.
Provinsi Bengkulu memiliki banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, baik sektor sosial budaya dan adat istiadat maupun kekayaan alam yang berlimpah sektor pertambangan, pembangkit listrik tenaga air, serta hasil-hasil perkembunan seperti kopi dan lain sebagainya. Bengkulu juga sedang menggalakkan sektor pariwisata. “Semuanya itu membutuhkan peran serta semua pihak dan sinergisitas antar lembaga termasuk dari perguruan tinggi,” ujarnya.
Wakil Rektor UNIB Bidang Akademik, Prof. Lizar Alfansi juga sangat menyambut baik kegiatan seminar ini. Berdasarkan hasil kajian banyak ahli kata Prof. Lizar, negara maju adalah negara yang membangun perekonomian dan mengelola semua potensi kekayaan alamnya dengan berbasis ilmu pengetahuan dan penelitian terapan.
“Oleh sebab itu, kegiatan seminar dan diskusi-diskusi ilmiah ini patut diapresiasi karena akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan Bangsa baik skala nasional maupun di daerah,” ujarnya. [Hms1]