REKTOR Universitas Negeri Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya, Jawa Barat, Dr. Ir. Nundang Busaeri, M.T, IPU, ASEAN Eng, beserta para Wakil Rektor, Kepala Biro, dan beberapa Dekan serta Ketua Lembaga selingkung UNSIL melakukan kunjungan kerja ke Universitas Bengkulu (UNIB), Selasa (27/2/2024).
Rombongan diterima dengan penuh rasa persahabatan dan kekeluargaan oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc di ruang kerjanya. Turut hadir dalam audiensi ini antara lain Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.T, M.T, Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, serta Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si.
Setelah audiensi di ruang kerja rektor, rombongan melakukan pertemuan dan diskusi di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB. Acara ini dihadiri Dekan Fakultas Teknik UNIB, Kepala Biro USD (Umum Sumber Daya) dan Kepala Biro PPK (Perencanaan, Pembelajaran dan Kemahasiswaan), Tim Pengelola Remunerasi, serta sejumlah pimpinan unit kerja selingkung UNIB lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor UNSIL Dr. Nundang Busaeri menjelaskan, selain menjalin silahturahmi antar pimpinan perguruan tinggi negeri, kunjungan ini dimaksudkan sebagai wadah benchmarking tentang implementasi Pengelolaan Keuangan (PK) Badan Layanan Umum (BLU). Hal ini sehubungan dengan akan ditetapkannya UNSIL sebagai Satuan Kerja (Satker) PK BLU pada bulan Maret 2024 mendatang.
Kenapa benchmarking-nya ke UNIB, karena UNIB salah satu Satker BLU yang cukup berhasil dan banyak mengalami kemajuan selama ini. Disamping itu, di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya, perguruan tinggi negeri sudah banyak yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), sehingga sulit untuk melakukan studi banding ke universitas-universitas di sana.
“Kemudian kenapa kami ke UNIB, karena akhir 2023 lalu UNIB telah menorehkan prestasi membanggakan di bidang akreditasi internasinal, yaitu mendapatkan 69 Sertifikat Akreditasi Internasional dari Lembaga ACQUIN untuk institusi maupun program studi – program studi di UNIB. Terus terang, kami mau belajar dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sehingga ke depan UNSIL juga bisa melaksanakan akreditasi internasonal,” ujarnya.
Disamping itu juga tambah Dr. Nundang, pada kunjungan kerja ini UNSIL bermaksud memperbarui dan melanjutkan kerjasama dengan UNIB yang selama ini sudah berakhir. Diharapkan melalui nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang baru ini dapat memberikan dampak positif dan kemanfaatan bagi kedua institusi dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi, khususnya peningkatan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
“Kami membawa rombongan cukup banyak, mulai dari unsur pimpinan tingkat universitas, kepala biro, dekan-dekan dan ketua lembaga. Semoga kegiatan ini memberikan banyak pengalaman dan informasi, sehingga ke depan UNSIL bisa berhasil seperti UNIB khususnya dalam implementasi PK BLU dan meraih akreditasi internasional,” papar Dr. Nundang, seraya berterimakasih kepada Rektor UNIB beserta jajaran yang telah menyambut baik kunjungan ini.
Sementara itu, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri menjelaskan, kerjasama dan kolaborasi antar perguruan tinggi maupun antar perguruan tinggi dengan pemerintah serta pelaku-pelaku usaha merupakan hal yang penting dan harus ditingkatan terus menerus dalam menghadapi persaingan global saat ini.
“Karena itu, kami menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan ini. Kita sama-sama belajar Pak Rektor, saling bertukar informasi dan pengalaman. Semoga kerjasama kita ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan lembaga, baik UNSIL maupun bagi UNIB sendiri, ujarnya.[Purna Herawan/Humas].