UNIVERSITAS BENGKULU

KABAR tentang keberhasilan Universitas Bengkulu (UNIB) menerima 69 sertifikat Akreditasi Internasional dari lembaga ACQUIN – Jerman pada Desember 2023 telah menyebar ke seantero negeri. Mendengar kabar tersebut, sejumlah universitas berkunjung ke UNIB untuk “belajar” tentang akreditasi internasional tersebut.

Wakil Rektor I UNSIKA dan Wakil Rektor I UNIB saling bertukar cindera mata.(foto:ist)

Terbaru, giliran Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang berkunjung ke UNIB dan mengutarakan maksudnya untuk belajar kiat sukses meraih akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN.

Universitas yang beralamat di Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat ini mengutus Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Saryono, S.Kp, M.Kes dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Winarno, S.T, M.T, Ph.D untuk berdiskusi dengan pimpinan UNIB, Jumat (19/1/2024).

Pimpinan UNSIKA ini diterima dengan penuh rasa persahabatan oleh Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNIB Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si, serta Sekretaris Bidang Penjaminan Mutu LPMPP UNIB yang sekaligus Koordinator Task Force Akreditasi ACQUIN Hendy Santosa, S.T, M.T, Ph.D.

Wakil Rektor I dan Ketua LPMPP UNSIKA foto bersama dengan Wakil Rektor I dan Ketua LPMPP UNIB serta Koordinator Task Force Akreditasi ACQUIN-UNIB. (foto:ist)

Dalam diskusi yang berlangsung di ruang rapat pimpinan gedung rektorat UNIB itu, Prof. Mochamad Lutfi Firdaus mengapresiasi kunjungan UNSIKA dan menjelaskan latar belakang, sejumlah proses dan tahapan, sehingga UNIB menerima 69 Sertifikat Akreditasi Internasional dari ACQUIN – Jerman.

“Akreditasi ini untuk program studi – program studi jenjang S1, S2 dan program doktoral. Juga akreditasi internasional untuk institusi UNIB, sehingga UNIB boleh dibilang sebagai pelopor Akreditasi ACQUIN di Indonesia, karena menjadi universitas pertama terakreditasi internasional ACQUIN dan terbanyak program studinya yang terakreditasi ACQUIN” ujarnya.

Dijelaskan, selain untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas dan IKU unit kerja selingkung UNIB, program akreditasi internasioal ACQUIN (The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute) dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi dan mengimplementasikan visi UNIB menjadi universitas berkelas dunia pada 2025.

Foto bersama pimpinan UNIB dan pimpinan fakultas serta ketua prodi selingkung UNIB saat pembagian sertifikat akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN bulan Desember 2023.(foto:hms1)

ACQUIN sediri adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education). Lembaga ini berkantor pusat di Bayreuth – Jerman. EQAR merupakan lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari 2020.

ACQUIN bertujuan untuk mengakreditasi program sarjana dan magister di semua disiplin ilmu dan di semua jenis universitas untuk memastikan program gelar berkualitas tinggi, menciptakan transparansi pasar, meningkatkan daya tarik universitas bagi mahasiswa asing dan mempromosikan perbandingan gelar akademik. Keanggotaan ACQUIN lebih 150 universitas di Jerman, Swiss, Austria, Amerika Serikat, Liechtenstein, Mesir, Mongolia, dan Lebanon.

“Kami bersyukur semua pimpinan level universitas, fakultas, hingga unit kerja, memiliki komitmen dan tekad yang sama kuatnya untuk menggapai keberhasilan ini. Peran aktif para dosen, karyawan, mahasiswa dan alumni, serta pihak terkait lainnya juga sangat menentukan. Jadi kalau ditanya bagaimana kiatnya, maka yang paling utama adalah komitmen, kekompakan dan saling bekerjasama yang baik seluruh sivitas akademika untuk menggapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu Akreditasi Internasional ACQUIN,” papar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus.

Rektor beserta empat Wakil Rektor UNIB ketika menunjukan sertifikat akreditasi internasioal untuk institusi UNIB dari lembaga ACQUIN.(foto:hms1)

Dalam diskusi tersebut, secara teknis tentang berbagai aspek menyangkut akreditasi internasional ACQUIN disampaikan oleh Ketua LPMPP UNIB Dr. Yulian Fauzi dan Koordinator Task Force Akreditasi ACQUIN Hendy Santosa, Ph.D.

“Tidak hanya sampai di sini, bahkan kita siap menjelaskan lebih banyak lagi hal-hal menyangkut teknis untuk membantu UNSIKA jika berminat melaksanakan akreditasi internasional ACQUIN,” ujar Hendy Santosa.

Wakil Rektor I UNSIKA Prof. Saryono, mengaku sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada pimpinan UNIB dan Task Force ACQUIN-UNIB yang telah menyambut baik dan bersedia membantu UNSIKA terkait akreditasi internasional ACQUIN.

“Selamat kepada UNIB yang telah terakreditasi internasional ACQUIN. Terimakasih telah berbagi pengalaman dan semoga ke depan UNSIKA juga berhasil melaksanakan akreditasi internasional untuk meningkatkan kualitas institusi dan program studi,” ujar Prof. Saryono.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Skip to content