SEJAK tanggal 25 hingga 30 Mei 2015, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Bengkulu menggelar Pekan Buku Sejarah dan Budaya Bengkulu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan, melestarikan, serta meningkatkan minat dan kecintaan generasi muda terhadap buku-buku sejarah dan budaya Bengkulu.
Selain pameran yang menampilkan buku-buku sejarah dan budaya Bengkulu, kegiatan itu juga dirangkai dengan kegiatan bedah buku, diskusi, lokakarya dan seminar tentang sejarah dan kebudayaan.
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Perpustakaan UNIB tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, Senin (25/5). Rektor dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca generasi muda, serta dapat menjadi wadah sosialisasi dan aktualisasi pelestarian buku-buku sejarah dan budaya lokal Bengkulu.
“Minat baca generasi muda Bangsa Indonesia masih sangat rendah dan jauh tertinggal dengan negara-negara ASEAN lainnya. Semoga dengan kegiatan seperti ini, minat dan hobi membaca para generasi muda dapat lebih ditingkatkan. Membaca itu sangat penting dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan,” ujar Dr. Ridwan Nurazi.
Kepala UPT Perpustakaan UNIB, Dr. Agus Setiyanto, M.Hum, pada kesempatan yang sama menjelaskan, selain meningkatkan minat baca masyarakat, kegiatan semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat menulis.
“Membaca itu penting, tapi menulis juga sangat penting. Semoga dengan kegiatan semacam ini, minat membaca dan kemampuan menulis para generasi muda kita dapat ditingkatkan, sehingga ke depan akan semakin banyak karya tulis yang pada akhirnya bisa menyebarluaskan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Pantauan Tim Humas, selain pameran buku-buku sejarah, buku tentang kebudayaan, dan tentang pendidikan yang ditampilkan stand-stand milik sejumlah institusi, kegiatan ini juga diwarnai dengan peluncuran buku dan bedah buku berjudul “Enggano : Kecamatan di Tengah Samudera” karya Eko Rusyano dan Arief Yuwono, buku “Menyibak Misteri Bangkahulu” karya Darwin Susianto, buku “Peradaban di Pantai Barat Sumatera : Perkembangan Hunian dan Budaya di Wilayah Bengkulu” karya Tim Arkeologi Palembang, serta buku “Gerakan Sosial Masyarakat Bengkulu” karya Agus Setiyanto.
Pameran buku sendiri di meriahkan oleh stand milik UNIB sendiri, stand Polresta Bengkulu, stand IAIN, stand UMB, stand Unived, stand Penerbit Buku Erlangga, dan stand Penerbit Ombak. [humas 1]